Sabtu, 14 Juli 2012

9 Penyebab malas Mandi

  1. Hawa Dingin. Saat cuaca terasa dingin sekali badan serasa tidak kuat menahan hawa tersebut, karena hal itu sering kita malas merasakan dinginnya air untuk sekedar cuci muka ataupun mandi. Hal ini  dianggap lumrah karena terkadang rasa dingin itu hilang seiring dengan bergantinya cuaca. 
  2. Rasa Kantuk. Mengantuk sering menjadi penyebab malasnya seseorang untuk mandi. Hal ini biasa kita alami saat pagi hari, dengan dalil masih merasa ngantuk kita terpaku untuk bebaring di tempat tidur dan tidak segera mandi pagi.
  3. Mood. Perasaan juga dapat berpengaruh terhadap kebiasaan kita untuk membersihkan diri. Saat hati kita merasa tidak karuan rasanya untuk mandi saja kita tidak peduli. Ataupun perasaan malas yang tiba-tiba datang tanpa sebab yang jelas membuat kita jadi bad mood.
  4. Kebersihan Kamar Mandi. Jelas dapat kita rasakan bagaimana rasanya kita di suatu tempat yang membuat kita tidak nyaman. Begitu juga dengan kamar mandi yang kita gunakan, bila kamar mandi itu bersih dan wangi kita akan senang berada di dlamnya. Namun bila tempat mandi itu kotor, jorok, apalagi berbau kurang sedap kita akan merasa bahwa mandi menjadi momok tersendiri mengingat tempat mandi seperti itu. 
  5. Capek. Banyaknya aktivitas yang kita lakukan dalam sehari bisa membuat rasa malas itu hinggap. Karena capek beraktivitas seharian ingin rasanya langsung merebahkan diri dan tidur sepuasnya. Padahal dengan kita mandi setelah beraktivitas seharian bisa maembangkitkan tenaga kita dan setelah itu kita dapat merasaklan relax.
  6. Pekerjaan yang Tak Kunjung Usai. Bagi pekerja yang bekerja tanpa mengenal waktu, mandi sering kali di nomor sekiankan. Mereka-mereka yang bekerja dengan target yang harus dicapai hingga mandi sehari hanya sekali atau bahkan waktu mandi pun terlewatkan.
  7. Gaya Hidup. Penyebab yang satu ini yang sudah menjadi kebiasaan yang umumnya susah dihilangkan. Karena dia sudah nyaman dengan keadaannya, meskipun kebiasaan itu dapat di ubah dengan keinginan dari dalam dirinya serta dorongan yang menyemangatinya dari lingkungan sekitarnya. Bila terdapat hal semacam itu kita serahkan kembali dulu terhadap koreksi diri orang tersebut sebelum melangkah memberi solusi.
  8. Terlewatnya Waktu Mandi. Kebiasaan mandi tepat waktu juga bisa menjadi penyebab malasnya mandi. Contohnya saja saat tiba waktu mandi, kita masih ada hal yang harus diselesaikan dan tanpa di sadari hal tersebut telah melewati waktu mandi. Karena hal tersebut orang bisa saja menganggap bahwa mandinya sekalian besok saja atau karena sudah terlalu malam hingga membuat berfikir malas untuk mandi.
  9. Phobia. Rasa takut akan sesuatu juga bisa menjadi penyebab. Umumnya yang berhubungan dengan mandi adalah rasa takut terhadap air, sendiri di suatu tempat, tempat sempit, hewan yang ditemui dalam kamar mandi, pencahayaan yang kurang, sampai rasa takut kalau kambuh alergi dingin yang seseorang derita.

Jumat, 29 Juni 2012

IMM DIANAKTIRIKAN DI AMAL USAHA


     Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah yang notabenenya adalah pelangsung, pelanjut, dan penyempurna amal usaha Muhammadiyah ternyata dianaktirikan di amal usaha Muhammadiyah sendiri, sungguh nasib yang sangat tragis, padahal ketika kita mereview dari sejarah berdirinya IMM dan Amal Usaha Muhammadiyah ternyata memiliki korelasi yang sangat jelas, bahwa dimana amal usaha didirikan untuk memenuhi kebutuhan dakwah para kader Muhammadiyah, khususnya di lingkup perguruan tinggi Muhammadiyah.
      Tidak dapat dipungkiri bahwa Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah sebagai organisasi kader tentunya untuk menghasilkan kader sebagai pelanjut tujuan Muhammadiyah itu sendiri maka IMM harus secara sistematis dan berkesinambungan melakukan kegiatan pengaderan, namun hal itu pun terkadang mendapat tantangan dari Amal Usaha sendiri. Sehingga tak jarang kader beranggapan bahwa "buat apa sih Amal Usaha Muhammadiyah berdiri kalau hanya akan menjadi lawan dari gerakan dakwah ORTOM Muhammadiyah.
      Bahkan yang lebih tragis lagi, kader kader IMM yang telah terlahir tidak difungsikan dengan baik di amal usaha, hal ini terbukti dari perekrutan tenaga pengajar dan birokrasi yang diambil dari bendera lain atau dari family mereka sendiri, memangnya amal usaha melik pribadi.... padahal dari segi kompetensi, militansi, dan komitmen yang telah dimiliki oleh setiap kader alumni IMM sudah termasuk dalam persyaratan perekrutan tenaga pengajar dan birokrasi.
     Hal seperti di ataslah yang harus dibenahi dan dikawal oleh setiap kader khususnya Angkatan Muda Muhammadiyah agar amal usaha dapat berdiri tegak denga tujuan Muhammadiyah  dan berpedoman pada setiap aturan yang telah ditetapkan oleh Muhammadiyah sendiri. (AS)

Kamis, 28 Juni 2012

IMM BONE DALAM PERSIAPAN DAM ANGKATAN VIII


         Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Bone akhir-akhir ini dalam persiapa pelaksanaan kegiatan Darul Arqam Madya (DAM) angkatan VIII yang insya Allah akan dilaksanakan pada tanggal 10 sampai 17 Juli 2012 bertempat di Gedung Pelatihan DISNAKERTRANS Kabupaten Bone.
         Ketua Panitia DAM Bone Rinjani ketika dikomfirmasi beberapa waktu yang lalu mengatakan "alhamdulillah persiapan sudah rampung sekitar 60 %, tinggal tempat yang sampai detik ini belum ACC, karena gedung DISNAKERTRANS Kabupaten Bone masih dipakai BKD kegiatan pra jabatan, tapi mudah--mudahan kegiatan Darul Arqam Madya ini bisa berjalan sukses dan lancar" (AS)

Selasa, 26 Juni 2012

IMM Kehilangan Gigi Taringnya

IMM KEHILANGAN GIGI TARINGNYA

        Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) yang sudah berdiri sejak puluhan tahun lalu telah banyak mengukir tinta sejarah yang begitu luar biasa bagi perkembangan negeri kita. namun kondisi dulu ketika ingin direalitaskan  dengan kondisi kekinian maka kita akan menemukan sesuatu yang berebeda, tampaknya ada sesuatu yang hilang dari IMM. Kader-kader sekarang yang secara tidak sadar terkontaminasi dengan budaya pragmatis hedonis seakan-akan tidak peduli lagi dengan hakikat IMM itu sendiri. 
          Qs. Al-Imran.104 yang senantiasa menjadi landasan gerak IMM tampaknya telah terabaikan, gerakan dakwah amar ma'ruf nahi munkar kinibukan menjadi girah perjuangan, melainkan hanya simbolik untuk mencapai tujuan tertentu. Tak ayal lagi, bahkan segelintir orang yang mengatasnamakan kader IMM telah mencoreng nama baik Ikatan, menjadikan IMM sebagai lahan untuk mencari keuntungan pribadi, Naudzubillah.....
          IMM yang bertujuan "mengusahakan terbentuknya akademisi Islam yang berakhlak mulia untuk mencapai tujuan Muhammadiyah" dan berpijak di atas trilogi gerakannya, yakni Spiritual, Inteklektual,dan Humanitasnya  diharapkan mampu membuat membuat gebrakan-gebrakan baru di kalangan mahasiswakhususnya kader sendiri untuk senantiasa menggembirakan dakwah kapan dimanapun berada, jangan jadi pecundang sejatiyang menutup mata dengan kondisi IMM sekarang.
Add caption
      Kepada segenap kader IMM, sadarlah, bahwa IMM pernah mengalami masa kejayaannya, jangan biarkan IMM mati ditangan kita, namun ukirlah sejarah yang baru yang  mampu menandingi perjuangan kakanda terdahulku kita.! (AS)

Sabtu, 23 Juni 2012


      PROPOSAL DARUL ARQAM MADYA(DAM)    ANGKATAN VIII SE-INDONESIA TIMUR PIMPINAN CABANG IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH (IMM) BONE



A.    DASAR PEMIKIRAN

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah yang terlahir sejak tanggal 14 Maret 1964 silam telah banyak menggoreskan tinta emas bagi sejarah perkembangan bangsa kita ini, dalam meraih kesuksesan tersebut, IMM yang dengan trilogi gerakannya,  yakni Spiritual, Intelektual dan Humanitasnya telah menjadi tombak pergerakan yang dilakoninya. IMM yang notabene kader yang dimiliki berasal dari kalangan mahasiswa sudah barang tentu tidak dapat terpisahkan dari kultur intelektual. Namun ketika ingin korelasikan dengan konteks sekarang, kita akan temui di lapangan pergeseran kultur intelektual menjadi kultur pragmatis, hedonis dan sebagainya, inilah yang akan dikaji secara tuntas oleh IMM untuk melahirkan progresivitas nalar kader  dan mengembalikan girah perjuangan seperti yang dicita-citakan oleh IMM itu sendiri yakni “mengusahakan terbentuknya akademisi Islam yang berakhlak mulia dalam mencapai tujuan Muhammadiyah”.
Kurangnya progresivitas dalam bernalar, khususnya yang dimiliki oleh kader IMM membuat daya dobrak pergerakan saat ini menurun, semuanya seaakan-akan dibebankan kepada teknologi yang merajalela saat ini.  Gagasan Intelektual yang berawal dari pembacaan terhadap realitas dunia yang sangat mengkhawatirkan lebih-lebih realitas nasional  dan regional. Dimana berbagai tipologi intelektual belakang ini justru semakin menjerumuskan manusia ke dalam jurang materialisme yang tidak berkesudahan sedangkan masyarakat bersifat berbudaya instan dan pragmatism. Globalisasi yang diiringi dengan kemajuan teknologi telah melahirkan kejahatan teknologi yang menyebabkan dehumanisasi. Kebudayaan pragmatis tersebut masuk dalam relung kehidupan sebagai gambaran pengusaha dalam menjalankan menegement suatau perusahaannya. Ia akan menganggap manusia seperti mesin yang harus bekerja sesuai target tidak mempertimbangkan sisi dimensi manusia yang lain. Globalisasi dari konteks kelahirnya merupakan perpanjangan tangan dari kapitalisme dengan sistem neoliberalisme yang segala sesuatunya dalam kebijakan harus sesuai dengan hukum pasar. Globalisasi merupakan alat yang digunakan oleh barat dalam rangka melakukan penjajahan dari negara-negara yang berkembang. Negara berkembang disini hanya dijadikan sebagai tempat penjualan dan menjadikan pemerintah sebagai buruh dinegeri sendiri. Kemajuan teknologi yang menjadikan manusia bersikap serakah dan selalu merasa kekurangan dalam fasilitas hidupnya, kita dapat melihat kejahatan yang dilakukan oleh teknologi yang berdampak pada kerusakan alam dan hilangnya sistem ekologi dari alam yang tersusun rapi. Sekarang ini sering didengar bahwa bencana melanda negara Indonesia akibat sikap yang tidak arif terhadap alam seperti kekeringan dan bencana banjir.
Pilihan untuk Mengangkat Tema „Progresivitas nalar kader : Upaya Akselerasi Gerakan Peradaban Akademis“ sangatlah sesuai dengan konteks kekinian, pemikiran-pemikiran murni  dan sportifitas yang dimiliki oleh kader IMM telah terkontaminasi dengan zaman yang seakan-akan menjerumuskan manusia kelembah kebodohan. Realitas diri dalam memahami ajaran agama yang menjadikan inspirasi tentang tafsiran Kuntowijoyo dalam melakukan interpretasi terhadap surat Al Imron ayat 110. Makna yang dapat dipetik dalam surat tersebut adalah; pertama konsep umat terbaik, kedua aktivisme sejarah (kesadaran sejarah), ketiga pentingnya kesadaran, keempat etika profetik.
      Dari hasil refleksi di atas maka Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah khususnya cabang Bone mencoba untuk mendobrak problematika di atas dengan usaha yang semaksimal mungkin, yaitu dengan mengupayakan gerakan peradaban akademis sehingga nalar kader pun mampu terejawantahkan di kehidupan nyata.

B.     TUJUAN DAN SASARAN PERKADERAN

Dalam pelaksanaan training ini ada 2 (dua) tujuan yang ingin di capai, yaitu:          
a.       Melahirkan kader-kader pimpinan yang handal, kompetitif da inovatif
b.      Peserta dapat memahami secara mendalam tentang Ideology Muhammadiyah dan IMM.
c.       Melahirkan kader pimpinan yang mampu mencintai kultur intelektual
d.      Diharapkan melahirkan intelektual-intelektual yang memiliki kesadaran profetis yang mampu membaca realitas dengan kritis dan bertanggung Jawab sebagai upaya transformasi social.
e.       terjadinya proses pendalaman nilai-nilai intelektual islami pada  pribadi kader yang di aktualisasikan dalam gerak dan langkah dalam kehidupan sehari-hari.


C.    LANDASAN PERKADERAN

1.      Landasan nilai/ etik adalah landasan yang mengatur secara normal dan mendasar seluruh pelaksanaan kegiatan pengkaderan IMM, yaitu;  Al-Qur’an dan As-Sunnah.
a.      QS. Al-Imran: 110
“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar dan beriman kepada Tuhan” (QS. Al Imran:110)
b.      Qs. Al Alaq: 1-5
“Bacalah dengan menyebut nama Tuhan yang menciptakan, dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah, bacalah dan Tuhanmu yang paling pemurah, yang telah mengajarkan manusia dengan perantara kalam, Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahui.”
(QS. Al Alaq:1-5)
c.       Qs. Al Ama’un: 1-7
"Tahukah kamu orang yang mendustakan agama, itulah orang-orang yang telah menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin, maka celakalah bagi orang yang sholat, nyaitu orang yang lalai dari sholatnya, orang yang telah berbuat riya, dan enggan menolong dengan barang yang berguna.” (QS. Al Maa’un:1-7) 
2.      Landasan Hukum:
1.      Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945
2.      Anggaran Dasar (AD), Anggaran Rumah Tangga (ART) IMM
3.      RAKERPIM Periode 2012-2013 PC IMM Bone di Amali

D.    NAMA DAN TEMA PERKADERAN

Kegiatan ini bernama Darul Arqam Madya (DAM) Angkatan Ke - VIII Se Indonesia Timur.
Tema Progresivitas Nalar Kader : Upaya Akselerasi Gerakan Peradaban Akademis”

E.     WAKTU DAN TEMPAT

Kegiatan insya Allah akan dilaksanakan mulai tanggal 2 sampai 8 Juli 2012 M di Wisma Cempaka Kab. Bone

F.     PESERTA DAN SASARAN KEGIATAN

Peserta yang dilibatkan dalam kegiatan ini adalah masing-masing utusan Pimpinan Cabang IMM yang berada di wilayah Indonesia Timur yang telah mengikuti Darul Arqam Dasar (DAD) IMM dengan rincian sebagai berikut:

Peserta

1.      PC IMM Bone
 : 30 Orang
2.      PC IMM Makassar
: 3 Orang
3.      PC IMM Bulukumba
: 3 Orang
4.      PC IMM Selayar
: 3 Orang
5.      PC IMM Sinjai
: 3 Orang
6.      PC IMM Sidrap
: 3 Orang
7.      PC IMM Kota Pare-pare
: 3 Orang
8.      PC IMM Kota Palopo
: 3 Orang
9.      PC IMM Pangkep
: 3 Orang
10.  PC IMM Jeneponto
: 3 Orang
11.  PC IMM Gowa
: 3 Orang
12.  PC IMM Buton
: 3 Orang
13.  PC IMM Kota Palu
: 3 Orang
14.  PC IMM Kota Gorontalo
: 3 Orang
15.  PC IMM Kota Kendari
: 3 Orang
16.  PC IMM Wajo
: 3 Orang
17.  PC IMM Enrekang
: 3 Orang
18.  PC IMM Mamuju
: 3 Orang
19.  PC IMM Kolaka
: 3 Orang
20.  PC IMM Gorontalo
: 3 Orang
21.  PC IMM Samarinda
: 3 Orang
22.  PC IMM Bima
23.  PC IMM Maluku
: 3 Orang
: 3 Orang
TOTAL
: 96 Orang

Sasaran Kegiatan
Sasaran perkaderan diproyeksikan untuk  terbentuknya sumber daya kader struktural dan fungsional yang profesional. Sasaran perkaderan yang utama adalah terinternalisasikannya nilai-nilai perjuangan, visi dan misi IMM dan sekaligus terciptanya kader pimpinan yang memiliki kompetensi dan wawasan yang sesuai dengan level pimpinannya.

G.    PENDANAAN

1.      Pemerintah Kabupaten Bone
2.      Ayahanda PD Muhammadiyah Kabupaten Bone
3.      Amal Usaha Muhammadiyah Kabupaten Bone
4.      Infaq Alumni dan Kader
5.      Usaha kreativitas panitia yang bersifat  halal dan tidak mengikat
H.    JADWAL DAN MATERI SELEKSI

a.       Pendaftaran dimulai tanggal 27 Juni di secretariat PC IMM Bone Jl. Onta No.11 Watampone (PUSDAM BONE)
b.      Biaya pendaftaran Rp 20.000
c.       Seleksi Calon Peserta dimulai tanggal 30 Juni sampai 1 Juli 2012 M
d.      Pengumuman hasil seleksi tanggal 2 Juli 2012 M
e.       Materi seleksi
1.      Ketauhidan
2.      Ibadah
3.      Akhlak
4.      Ke-IMM-an
5.      Ke-Muhammadiyah-an
6.      Wawasan Keislaman
7.      Wawasan keilmuan
8.      Tajwid dan ayat-ayat pilihan

I.       PERSYARATAN

a.      Syarat Umum
1.      Telah lulus Darul Arqam Dasar (DAD)/TM II IPM (Disertai Mandat dari Pimpinan)
2.      Dapat membaca al Quran secara tartil
3.      Menghafal bacaan salat dan artinya
4.      Menghafal surah Al-Maidah. 6-7 dan surah Al-Ahzab. 72
5.      Menyetor pas photo ukuran 2X3 dan 3X4 masing-masing 2 lembar menggunakan jas almamater IMM
6.      Membuat Karya Tulis Ilmiah (KTI) sesuai dengan tema kegiatan
7.      Membayar SWO Rp. 200.000 dan SWP Rp.100.000

b.     Syarat Khusus
1.      Telah lulus seleksi
2.      Membawa mesin ketik  atau computer/laptop serta perlengkapannya
3.      Membawa 6 buku literatur
4.      Membawa 1 buku untuk diinfakkan
5.      Memakai celana/rok hitam dan kemeja putih, untuk Immawan memakai dasi dan Immawati memakai jilbab hitam
6.      Membawa perlengkapan salat dan Al Quran terjemahan

J.      KEPANITIAAN

            Susunan kepanitiaan terlampir.


K.    ESTIMASI ANGGARAN

            Terlampir

L.     PENUTUP

            Demikian Proposal ini dibuat sebagai kerangka dasar dan pedoman umum dalam pelaksanaan pelatiha kepemimpinan Darul Arqam Madya (DAM) Angk. VIII PC IMM Bone agar kiranya dapat terorganisir dan semoga Allah meridhoi setiap aktivitas kita. Amin.
                                                                                               
                                                                                                 Watampone, 9     Juni   2012 M
                                                                                                                      20 Rajab  1433  H

PIMPINAN

Ketua Umum                                                      Sekretaris Umum



             Sudirman Mappiare                                                          Andi Subehan
             NIA 23 10 091                                                                   NIA 23 10 100



Lampiran I

KOMPOSISI PANITIA PELAKSANA

Penasehat                                        : Ayahanda PD Muhammadiyah Kabupaten Bone
Penanggungjawab                            : PC IMM Bone

Ketua                                               : IMMawan Rinjani
Sekretaris                                        : IMMawan Akmal
Bendahara                                      : IMMawati Mentari
Bendahara I                                   : IMMawati Fitrianti

DEVISI-DEVISI:

Devisi Pendaftaran

Kord: Herlinda
           Ridwan



Devisi acara

Kord: Erni R
1.      Jusniar
2.      Suharni
3.      Irmawati
4.      A.Sriwahyuni
5.      Dewi Puspitasari
6.      Syamsidar


Devisi Humas dan Dana
Kord : Abidin
1.      Sulfikarnain
2.      Iwan

Devisi  Perlengkapan

Kord:  Idil Sulkarnain
  1. Norma
  2. Asninda
  3. Sudarman
Devisi Konsumsi

Kord:  Yaumil Ashari
  1. Risnawati
  2. Ekawati
  3. A. Apridayanti
  4. Nurlaela
  5. St. Fatimah Hasmi
  6. Irnawati
  7. Suriani
  8. Nurfaija

Devisi  PUBDEDOK

Kord : Saimuldin
1.      Syahruddin
2.      Andriawan